Sebagai peternak, Anda perlu memahami proses kelahiran sapi, mulai dari ciri-ciri sapi mau melahirkan sampai perawatan induk setelah melahirkan.
Mengapa?
Karena pengetahuan ini akan membantu dalam manajemen kesehatan ternak Anda dan memastikan kelangsungan hidup baik induk maupun anak sapi.
Selain itu, Anda juga akan lebih mudah dalam mengidentifikasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi selama kelahiran, seperti distokia (kesulitan melahirkan).
Daftar Isi
Ciri-ciri Sapi Mau Melahirkan
Pemeriksaan rutin pada sapi yang akan melahirkan sangat penting untuk memastikan kelancaran proses kelahiran. Apa saja yang perlu Anda perhatikan selama proses pengecekan ini?
Waktu
Sapi yang akan melahirkan harus diperiksa setidaknya setiap enam jam, terutama dalam kondisi cuaca buruk.
Metode
Pemeriksaan harus dilakukan dengan tenang, teratur, dan menyeluruh. Salah satu pemeriksaan yang perlu Anda lakukan adalah pembukaan serviks. Pemeriksaan serviks dapat memberikan perkiraan waktu melahirkan:
- Jika 1 jari tangan bisa masuk dan menggapai rumen, perkiraan waktu lahir adalah kurang dari 3 hari.
- Jika 2 jari tangan bisa masuk, perkiraan waktu lahir adalah sekitar 1-2 hari.
- Jika 3 jari tangan bisa masuk, perkiraan waktu lahir adalah kurang dari 1 hari.
Apa saja ciri-ciri sapi mau melahirkan?
Ada beberapa ciri-ciri sapi mau melahirkan, seperti:
- Pembengkakan ambing sapi.
- Puting sapi mulai mengeluarkan tetesan susu.
- Vulva sapi berubah menjadi lebih merah dan mengeluarkan lendir.
- Menjadi gelisah, tidak tenang,
- Mengalami penurunan nafsu makan menjelang waktu melahirkan.
Biasanya, setelah tanda-tanda ini muncul, proses melahirkan akan terjadi dalam 30 menit hingga satu setengah jam, tetapi tidak lebih dari 2 jam. Untuk sapi dara, proses ini bisa memakan waktu hingga kurang dari 4 jam.
Prosedur Penanganan Induk Sapi Melahirkan
Dalam proses kelahiran normal, induk sapi biasanya dapat melahirkan tanpa bantuan. Namun, bukan berarti Anda membiarkannya begitu saja. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menangani induk sapi yang akan melahirkan, seperti:
a. Persiapan Proses Kelahiran
Menyiapkan alas kandang seperti jerami atau rumput kering dengan ketebalan yang memadai di kandang tempat sapi akan melahirkan.
Di sini, Anda juga perlu memantau proses kelahiran dan memberikan bantuan jika diperlukan.
b. Perawatan Pasca Kelahiran
- Membersihkan lendir di sekitar hidung dan mulut anak sapi.
- Merendam tali pusar ke dalam larutan iodine.
- Memastikan bahwa pedet segera mendapatkan kolostrum dari induknya, yang kaya akan antibodi, untuk membangun sistem kekebalan.
Jika anak sapi tidak bernapas setelah lahir, langkah-langkah resusitasi (memberikan tekanan pada dada) harus segera diambil. Selain membersihkan saluran napas, Anda juga bisa menggosok tubuh anak sapi, dan merangsangnya untuk bersin dengan menggunakan jerami.
Penanganan Kelahiran Distokia
Dalam kelahiran normal, kaki depan dan kepala anak sapi keluar terlebih dahulu. Namun, ada kalanya diperlukan bantuan, terutama jika anak sapi terlalu besar atau posisinya tidak tepat.
Dalam kasus distokia, Anda bisa mencoba dulu secara manual untuk mengubah posisi pedet. Namun, apabila induk sapi memiliki kontraksi yang cukup lemah dan pedetnya pun tidak cukup merangsang proses kelahiran, penarikan paksa mungkin amat diperlukan.
Penarikan ini dilakukan dengan hati-hati, menggunakan tangan atau alat khusus untuk menarik anak sapi melalui saluran kelahiran. Sangat penting untuk menggunakan kekuatan secara bijaksana dan tidak berlebihan saat menarik, melakukannya dengan cepat untuk mengurangi risiko cedera pada induk maupun anak sapi.
Perawatan Induk Sapi Setelah Melahirkan
Setelah melahirkan, Anda juga perlu memantau kesehatan induk sapi, terutama untuk mencegah metritis.
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan adalah memastikan bahwa plasenta telah dikeluarkan sepenuhnya dan tidak ada tanda-tanda komplikasi seperti infeksi atau pendarahan.
Selain itu, Anda juga harus secara rutin memberikan nutrisi yang tepat dan perawatan yang baik agar induk sapi dapat pulih dengan cepat.
Pentingnya Recording untuk Anak Sapi Baru Lahir
Hal yang paling sering dilewatkan oleh para peternak adalah pencatatan atau recording, termasuk mencatat identitas anak sapi yang baru lahir. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan pada anak sapi atau pedet yang baru lahir:
a. Pemasangan Identitas pada Anak Sapi
Menyiapkan alat dan nomor eartag sesuai identitas ternak, memposisikan anak sapi senyaman mungkin, dan memasang eartag.
b. Pengukuran Fisik Anak Sapi
Menyiapkan timbangan dan alat pengukur lainnya, serta catatan ternak untuk mengukur berat dan ukuran anak sapi.
c. Pencatatan Identitas Anak Sapi yang Baru Lahir
Mencatat informasi identitas dari anak sapi yang baru lahir.
Nah, untuk Anda yang masih suka menunda-nunda atau bahkan mengabaikan proses pencatatan ini karena ribet, tak perlu khawatir lagi.
Kini, Anda dapat dengan mudah melakukan seluruh proses pencatatan (recording) aktivitas peternakan Anda mulai dari induk sapi mana yang melahirkan hingga identitas anak sapi yang baru lahir, hanya dengan satu aplikasi.
Bisa Ternak menjadi partner yang cocok untuk membantu Anda melakukan segala pencatatan ini kapan pun, dan di mana pun Anda berada.
Gunakan Bisa Ternak, Sekarang Juga dan Rasakan Manfaatnya, GRATIS!