Ciri-ciri sapi birahi

4 Ciri-ciri Sapi Birahi yang Wajib Kamu Ketahui

Gagal IB karena kehilangan momentum? Nah, ini pentingnya Anda tahu tentang ciri-ciri sapi birahi.

Hal ini penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan proses perkawinan atau inseminasi buatan.

Ciri-ciri Sapi Birahi

Sapi birahi atau estrus adalah kondisi birahi pada sapi betina yang menandakan bahwa sapi tersebut siap untuk dikawinkan dengan sapi jantan. Siklus berahi pada sapi berlangsung sekitar 19 hingga 21 hari, tergantung pada kondisi dan ras sapi itu sendiri.

Kalau sebelumnya Anda sudah tahu bagaimana cara mempercepat pertumbuhan sapi pedet, kini saatnya Anda juga mengenali ciri-ciri sapi birahi agar segera bisa melahirkan anak sapi kembali.

Selama masa birahi, sapi betina akan menunjukkan tanda-tanda fisik dan perilaku yang khas. Di Jawa, tanda-tanda sapi minta kawin dikenal dengan istilah 3A (Abang, Abuh, Angat), sedangkan dalam bahasa Sunda dikenal sebagai 3B (Beureum, Bareuh, Baseuh).

  1. Gelisah
    Sapi betina menjadi gelisah, sering berteriak, atau mengeluarkan suara yang lebih keras dari biasanya.
  2. Lebih Aktif
    Sapi betina cenderung lebih aktif, tidak mau diam, suka menaiki, dan dinaiki oleh sesamanya.
  3. Perubahan Vulva
    Vulva sapi betina terlihat bengkak, berwarna merah, dan terasa hangat ketika diraba. Ini menandakan bahwa sapi sedang dalam fase pra-berahi, yang berlangsung antara 6-10 jam.
  4. Keluar Lendir
    Sapi betina mengeluarkan lendir dari vulvanya. Ini merupakan tanda bahwa sapi sedang dalam berahi, yang berlangsung selama 2-30 jam, rata-rata 15 jam.

Manfaat Mengetahui Tanda Sapi Birahi

Mengetahui ciri-ciri sapi birahi sangat penting bagi peternak sapi. Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut, Anda dapat memastikan bahwa sapi Anda siap dikawinkan atau dilakukan inseminasi buatan (IB).

  1. Memaksimalkan peluang dan potensi kebuntingan
  2. Menghemat waktu dan biaya
  3. Meningkatkan produktivitas ternak

Mengenali ciri-ciri sapi birahi merupakan keterampilan penting dalam menjalankan peternakan. Bukan hanya membantu dalam mengoptimalkan siklus perkawinan yang berpotensi pada kebuntingan ternak, tetapi juga akan berdampak positif pada produktivitas peternakan Anda.

Comments are closed.