Susu sapi adalah sumber nutrisi penting bagi tubuh, kaya akan protein, kalsium, dan vitamin D. Bagi pecinta susu, memilih dan menyimpan susu perah yang baik menjadi hal penting untuk memastikan kesegaran dan manfaatnya.
Nah, tapi sebelum tahu cara menyimpannya, gimana sih ciri-ciri susu sapi yang baik? Yuk, kita cari tahu di sini.
Ciri Susu Sapi yang Baik
Warna
- Putih kekuningan: Warna ini menunjukkan bahwa susu mengandung lemak dan protein yang seimbang. Susu yang terlalu putih bisa menandakan kandungan air yang tinggi, sedangkan yang terlalu kuning bisa menandakan kandungan lemak yang berlebihan.
- Homogen: Warna susu yang homogen menunjukkan bahwa lemak dan protein tercampur dengan baik. Susu yang terpisah-pisah bisa menandakan kerusakan atau kualitas yang buruk.
Bau
- Tidak menyimpang: Susu yang segar memiliki bau khas yang tidak menyimpang. Bau asam, amis, atau kandang menandakan bahwa susu sudah rusak atau terkontaminasi.
Konsistensi
- Tidak encer: Susu yang baik memiliki konsistensi yang sedikit kental dan tidak encer. Susu yang terlalu encer bisa menandakan kandungan air yang tinggi atau pengolahan yang tidak tepat.
- Bersih: Susu yang baik harus bebas dari kotoran seperti pasir, serangga, atau gumpalan.
Tips Menyimpan Susu Sapi
Sebagai peternak maupun konsumen susu, pasti ingin kondisi susu yang dijual ataupun yang dikonsumsi nantinya punya kualitas terbaik dan terjaga kesegarannya, kan?
Nah, kita punya tipsnya nih, khusus buat kamu sebagai peternak agar bisa mendistribusikan susu terbaiknya, dan juga spesial buat kamu sebagai konsumen yang langsung memperoleh susu segar dari peternak. Gimana caranya? Simak informasinya berikut ini ya.
Peternak
1. Gunakan wadah stainless steel untuk menampung susu.
- Stainless steel adalah material yang tahan karat, mudah dibersihkan, dan tidak bereaksi dengan susu. Hal ini penting untuk menjaga kualitas dan kesegaran susu.
- Hindari menggunakan wadah plastik atau aluminium karena dapat bereaksi dengan susu dan menyebabkan kontaminasi.
2. Simpan susu di tempat yang tidak berbau atau kotor.
- Susu mudah menyerap bau dan kotoran dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan susu di tempat yang bersih dan bebas dari bau yang menyengat.
- Tempat penyimpanan susu idealnya memiliki ventilasi yang baik dan terhindar dari sinar matahari langsung.
3. Dinginkan susu dengan suhu 4°C-10°C.
- Suhu dingin membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kesegaran susu.
- Gunakan termometer untuk memastikan bahwa susu disimpan pada suhu yang tepat.
- Semakin cepat susu didinginkan setelah diperah, semakin baik kualitasnya.
Konsumen:
1. Panaskan susu sampai mendidih.
- Pemanasan pada suhu 100°C selama 1 menit dapat membunuh bakteri berbahaya yang terdapat dalam susu mentah.
2. Simpan di kulkas, maksimal 2 hari.
- Susu yang sudah dipasteurisasi dapat disimpan di kulkas selama 2-3 hari.
- Pastikan susu disimpan dalam wadah yang tertutup rapat untuk mencegah kontaminasi.
- Susu yang sudah disimpan di kulkas tidak boleh dibiarkan di luar ruangan terlalu lama karena dapat merusak kualitasnya.