Sering bingung memilih susu full cream (susu tinggi lemak) atau low fat (susu rendah lemak)? Sejak dulu, kita sering dengar anjuran untuk mengurangi lemak susu demi kesehatan jantung. Belum lagi, isu-isu lain yang beredar bahwa lemak susu juga bisa membuat obesitas.
Tapi, tahukah kamu kalau penelitian terbaru justru menantang pendapat lama ini? Yuk, kita bahas fakta-fakta menarik tentang lemak susu yang bakal bikin kamu terkejut!
Daftar Isi
Asal Mula Anjuran atau Rekomendasi Susu Rendah Lemak
Pada tahun 1960-an, produk susu rendah lemak menjadi perhatian karena adanya anggapan bahwa lemak jenuh dalam susu menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan kadar kolesterol LDL yang berisiko pada penyakit jantung koroner.
Oleh karena itu, pada tahun 1985, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan konsumsi produk susu rendah lemak untuk semua orang di atas usia dua tahun sebagai cara untuk mengendalikan asupan lemak
Kemudian di tahun 2015-2020, Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association/AHA) menyarankan konsumsi produk susu rendah lemak atau bebas lemak untuk mengurangi kalori dan asupan lemak jenuh demi meningkatkan kesehatan jantung bagi warga Amerika.
Penelitian Terbaru Tentang Lemak Susu Ungkap Fakta Berbeda
Namun, beberapa tahun terakhir, rekomendasi ini mulai dipertanyakan oleh para ilmuwan. Banyak bukti ilmiah yang menentang keyakinan lama bahwa produk susu rendah lemak lebih baik untuk kesehatan.
Studi terbaru menunjukkan bahwa produk susu tinggi lemak tidak menyebabkan obesitas, diabetes, atau penyakit kardiovaskular. Bahkan, produk susu tinggi lemak mungkin dapat membantu mencegah kondisi-kondisi tersebut.
Benarkah Lemak Susu Menyebabkan Obesitas dan Penyakit Jantung?
Penelitian terbaru yang dipublikasikan di Medical Journal of the Islamic Republic of Iran menunjukkan bahwa konsumsi susu full cream tidak meningkatkan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, atau diabetes tipe 2 pada seseorang dengan pola hidup sehat dan asupan kalori yang sesuai.
Para peneliti menyarankan agar rekomendasi konsumsi susu rendah lemak ditinjau ulang karena bukti baru menunjukkan lemak susu tidak seberbahaya yang diperkirakan sebelumnya.
Benarkah Susu Rendah Lemak Lebih Baik dari Susu Full Cream?
The New York Times juga melaporkan bahwa sebagian besar penelitian terbaru tidak menemukan manfaat signifikan dari memilih susu rendah lemak dibandingkan susu full cream.
Dr. Dariush Mozaffarian, seorang ahli kardiologi dari Tufts University, menyatakan bahwa studi selama beberapa dekade terakhir tidak memberikan bukti kuat yang mendukung keunggulan susu rendah lemak dalam mengurangi risiko penyakit jantung.
Manfaat Lemak Susu untuk Kesehatan Tubuh
Lemak susu ternyata menyimpan beragam manfaat kesehatan yang mungkin belum kamu ketahui, lho! Beberapa di antaranya adalah:
- Melindungi Jantung dan Otak
Lemak susu mengandung asam lemak omega-3 yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan otak. Selain itu, omega-3 juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
- Menjaga Gula Darah dan Tekanan Darah
Penelitian menunjukkan bahwa lemak susu dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
- Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang terdapat dalam lemak susu dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes.
- Mendukung Fungsi Tubuh
Lemak merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi dan membangun sel-sel tubuh. Selain itu, lemak juga berperan dalam penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak.
Jadi, Mana yang Harus Kamu Pilih?
Berdasarkan bukti ilmiah terbaru, tampaknya konsumsi produk susu tinggu lemak (full cream) tidak seburuk yang kita kira. Bahkan, produk susu ini memiliki manfaat kesehatan yang mungkin tidak dimiliki oleh produk susu rendah lemak atau bebas lemak.
Jadi, jangan ragu untuk menikmati berbagai produk susu seperti susu full cream, low fat, yoghurt, atau keju sebagai bagian dari menu harianmu. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu. Tapi ingat, tetap konsumsi dalam jumlah yang wajar dan pilih produk yang tidak mengandung banyak gula tambahan, ya.
Untuk kamu yang sedang mencari informasi seputar peternakan sapi, mulai dari manajemen pemeliharaan pedet, hingga pengolahan limbah ternak, bisa menjelajahi website Metion, ya. Sementara untuk cari inspirasi dalam memulai usaha peternakanmu, khususnya sapi perah, bisa cek di Youtube Metion ya.