Sebelumnya, saat kita membahas mengenai ciri-ciri sapi mau melahirkan dan penanganan induk sapi setelah melahirkan, kita juga menggaris bawahi satu hal, yaitu mengenai penyakit endometritis.
Endometritis adalah gangguan reproduksi yang sifatnya tidak menular, namun perlu diwaspadai oleh peternak sapi perah. Penyakit ini dapat memperpanjang interval kelahiran dan menurunkan kesuburan, sehingga berdampak pada penurunan produksi susu.
Untuk itu, Anda perlu memahami apa saja faktor yang berpotensi menimbulkan penyakit ini, dan bagaimana langkah pencegahannya.
Daftar Isi
Pengertian Penyakit Endometritis
Endometritis adalah peradangan pada rahim sapi yang biasanya terjadi setelah melahirkan. Penyakit ini sering disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti E. coli, yang masuk ke dalam rahim. Kondisi ini umumnya diamati 10 hingga 14 hari setelah sapi melahirkan.
Penelitian terkini menunjukkan bahwa rata-rata 25% sapi mengalami metritis sekitar empat minggu sebelum masa kawin dimulai. Untuk itu, Anda sebagai peternak harus mengambil langkah-langkah pencegahannya, ya.
Penyebab Endometritis
Beberapa faktor penyebab yang meningkatkan risiko terjadinya endometritis antara lain:
- Kesulitan saat melahirkan
- Melahirkan kembar
- Plasenta tidak lepas setelah melahirkan
- Sapi dengan skor kondisi tubuh (BCS) 4 atau kurang saat melahirkan
- Sapi yang sudah tua
Gejala Endometritis
1. Mengeluarkan Cairan Berbau
Sapi yang terinfeksi metritis biasanya mengeluarkan cairan yang berbau tidak sedap. Keluarnya cairan dari rahim selama sekitar dua minggu setelah melahirkan merupakan tanda normal dari rahim yang sehat. Namun, apabila cairan yang dikeluarkan berbau tidak sedap, maka dapat dipastikan bahwa sapi telah terinfeksi metritis.
2. Demam
Demam (suhu rektal ≥ 39,5°C) yang biasanya muncul 24 hingga 36 jam sebelum gejala klinis lainnya.
3. Penurunan nafsu makan dan dehidrasi
Karena kondisinya yang tidak sehat, sapi akan mengalami penurunan nafsu makan, dehidrasi, sehingga akhirnya berpengaruh juga pada penurunan produksi susu.
Pencegahan Endometritis
Pencegahan metritis dimulai dengan menyediakan lingkungan kelahiran yang bersih dan terpisah dari kandang sapi sakit.
Selain itu, Anda juga perlu menyediakan kandang yang cukup memadai untuk menghindarkan induk sapi dari stres panas atau heat stress sebelum melahirkan.
Jangan lupa, untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisi induk sapi dengan pakan bernutrisi yang mengandung mineral seperti premix yang cukup.
Pengobatan Endometritis
Dalam proses pengobatan endometritis, biasanya dilakukan dengan antibiotik intra-uterin. Pengobatan ini perlu dilakukan setidaknya empat minggu sebelum masa kawin dimulai.
Endometritis adalah penyakit yang yang siap mengintai pada sapi perah dan memerlukan perhatian khusus dari peternak.
Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab, gejala, dan cara pencegahan serta pengobatan, Anda sebagai peternak dapat mengurangi risiko terjadinya metritis.
Manajemen kesehatan yang baik, termasuk menjaga kondisi dan lingkungan kelahiran dan pemberian nutrisi yang optimal, adalah kunci untuk mencegah terjadinya metritis dan memastikan kesehatan reproduksi sapi perah.
Perlu diingat bahwa saat kesehatan reproduksi sapi perah terganggu maka secara otomatis produktivitas susunya pun akan menurun, sehingga keuntungan yang Anda peroleh juga berkurang.
Untuk itu, lakukan langkah-langkah pencegahannya segera, ya.