Sapi ambruk setelah melahirkan? Jika iya, waspadalah karena bisa jadi itu adalah tanda dari Milk Fever, atau yang dikenal juga sebagai hipokalsemia. Kondisi ini bukan hanya mengganggu kesehatan sapi, tetapi juga dapat berdampak pada produktivitas dan kesejahteraan ternakmu.
Daftar Isi
Mengenal Milk Fever atau Hipokalsemia
Milk Fever, dikenal juga sebagai hipokalsemia, adalah gangguan metabolik yang terjadi pada sapi perah, biasanya setelah proses melahirkan. Kondisi ini disebabkan oleh penurunan kadar kalsium dalam darah yang signifikan yang dapat mempengaruhi fungsi otot dan sistem saraf, sehingga menyebabkan sapi menjadi lemah atau bahkan ambruk. Kondisi ini tidak hanya mengurangi produksi susu, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit lain seperti ketosis dan metritis.
Penyebab Milk Fever atau Hipokalsemia
Hipokalsemia terjadi ketika ada ketidakseimbangan dalam metabolisme kalsium. Faktor-faktor yang berkontribusi termasuk tingkat produksi susu yang tinggi, usia sapi (lebih tua lebih rentan), dan asupan pakan yang tidak seimbang, terutama sebelum melahirkan. Sapi dengan produksi susu tinggi memerlukan lebih banyak kalsium, dan jika tidak terpenuhi, dapat menyebabkan hipokalsemia.
Gejala dan Stadium Hipokalsemia
Hipokalsemia dapat dikenali melalui beberapa gejala yang bervariasi tergantung tingkat keparahannya, seperti:
- Kelumpuhan
- Nafsu makan menurun
- Tidak peka terhadap rangsangan
- Tremor otot
- Suhu tubuh rendah
Hipokalsemia dibagi menjadi tiga stadium:
- Stadium Prodromal: Ditandai dengan gelisah, lemah, nafsu makan berkurang, dan tremor.
- Stadium Recumbent: Sapi tidak mampu berdiri, berbaring dengan kepala mengarah ke belakang.
- Stadium Koma: Sapi sangat lemah, tidak mampu bangun, dan sering kali diikuti dengan kematian jika tidak ditangani.
Peran Magnesium dalam Pencegahan Sapi Ambruk (Milk Fever)
Magnesium memiliki peran krusial dalam pencegahan Milk Fever. Mineral ini esensial untuk penyerapan dan resorpsi kalsium yang efisien. Kekurangan magnesium dapat menghambat produksi hormon paratiroid, yang penting untuk menjaga keseimbangan kalsium dalam darah. Oleh karena itu, suplementasi magnesium sebelum dan setelah melahirkan sangat penting untuk mencegah hipokalsemia.
Cara Mencegah Sapi Ambruk Akibat Hipokalsemia
Anda harus benar-benar mengetahui berapa kebutuhan pakan sapi harian. Hal ini lantaran manajemen nutrisi dan kesehatan yang baik adalah kunci dalam mencegah dan mengatasi sapi ambruk akibat Milk Fever. Pemantauan kesehatan sapi secara rutin, pengaturan pakan yang tepat, serta penggunaan suplemen mineral dan vitamin yang sesuai, akan membantu menjaga kesehatan sapi dan mengoptimalkan produktivitasnya.
Untuk mencegah hipokalsemia, sangat penting untuk menyediakan pemberian pakan yang seimbang dengan suplementasi mineral yang tepat. Rumivit Dairy Basemix, premix sapi perah, dapat membantu memenuhi kebutuhan mineral sapi perah. Formulasi ini mengandung multivitamin dan mineral terutama Magnesium yang penting untuk proses metabolisme ternak serta mencegah terjadinya sapi ambruk akibat milk fever atau hipokalsemia.